Minggu, 24 Februari 2008

Antara Keshalehan dan Bencana di Indonesia



Melihat jumlah CJH (Calon Jamaah Haji) pada tahun 2007 yang berjumlah 210.000 orang sepertinya tingkat keshalehan bangsa ini semakin meningkat. Indonesia adalah penyumbang jamaah haji terbesar di dunia setelah Turki. Maraknya peserta haji di Indonesia juga diikuti maraknya bencana yang terjadi. Gempa terus mengganggu, banjir tak kunjung sudah, longsor membabi buta, kebakaran merajalela menambah lengkap cerita bencana bangsa ini.

Pakar ahli, akademisi sampai tukang becak pun tau kalau bencana yang terjadi di jamrud khatulistiwa ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Mulai dari penggundulan hutan, pembuangan limbah sampai “salah ngebor”. Sepertinya keshalehan kolektif di negara ini belum kaffah. Orang yang shaleh adalah orang yang cinta Pencipta dan ciptaanNya. Ketika itu terealisasi maka bencana karena ulah manusia di bumi pertiwi ini minim terjadi.

Tegal Parang, 24 Februari 2008

Bangor

1 komentar:

Wiwid mengatakan...

emang indikator sholeh adalah kuantitas org naik haji?? kmu sndiri tau klo itu gak bener... karena klo gitu, org arab sholeh semua dunk... mereka tinggal jalan kaki menuju mekkah atau naik unta lha, katakan...

jadi, gimana kita bisa ngubah pemikiran "aba ana" kalo kita sendiri masih melontarkan pemikiran "Antara Keshalehan dan Bencana di Indonesia" seperti kesenjangan?? padahal kmu tau indikator sholeh itu apa?? nah, paksa lah org untuk punya pikiran sama kyk gt... sehingga org akan buat tulisan "pantas saja indonesia rawan bencana (dihubungkan dengan kesholehan)"
hehehe... ini seh, cuma komentar bego'