Rabu, 19 September 2007

Sefamiliar bencanakah penanganannya?

Tet… tet… tet…. tet… alarma tanda gempa yang connect dengan BMG dari komputerku berbunyi, ternyata gempa berkekuatan 4,9 SR mengguncang Ternate Maluku Utara. Melihat info itu aku berteriak kepada kawan disamping ruangan ”warnetku”. Tanggapannya lumayan datar ”ah, cm 4 SR, gpp itu mah”. Sepertinya gempa di negeri ini sudah menjadi hal yang biasa. Tapi apakah penanganannya sudah sefamiliar guncangannya? Atau sosialisasi penanganannya sudahkah sefamiliar getarannya?

Mendengar ratusan pelatihan penanganan bencana di negeri ini ternyata hanya trend yang membuat gagah para pesertanya. Sertifikat pelatihannya pun menambah hiasan dinding dan lambang gengsi di rumah dan instansi tempatnya bekerja. Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan terkadang kurang tepat sasaran, peserta pelatihan lebih banyak didominasi oleh orang-orang yang cukup mudah untuk mengakses informasi tentang kebencanaan. Sementara masyarakat sebagai sasaran utamanya kurang mendapatkan perhatian. Kalau dengungnya selalu ”Masyarakat sebagai aktor penentu dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia”, lalu mengapa pelatihan penanganan bencana di tingkat masyarakat rentan minim sekali? Kalau saja semua pelatihan diselenggarakan disetiap wilayah yang masyarakatnya rentan terhadap ancaman, sepertinya jumlah risiko yang muncul di media cetak dan elektronik tidak sebesar sekarang ini.

Harus ada prioritas dalam menentukan target pelatihan penanganan bencana. baik itu dari kalangan pemerintah maupun lembaga non pemerintah yang fokus dalam penanganan bencana di Indonesia. Alokasi anggarannya pun harus diperhitungkan masak-masak. Tidak ada lagi cerita bahwa negara kehabisan dana untuk bencana. APBN dan APBD harus punya post untuk pengurangan risiko bencana baik yang sedang dan belum terjadi, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang bermartabat.

Mampang, 19 September 2007, 04:15

Bangor

2 komentar:

Bee Wee mengatakan...

Kawaiidesune blogger

dari semua yang terlibat, sepertinya kamu yang lebih konsen.
BANZAI!!!

Berkawan dengan Ancaman mengatakan...

yup we', kita ini aktor yang mengambil peran berbeda. tp punya misi yang sama.